Potret perkembangan ilmu rumpun sosiohumaniora dan kontribusinya dalam pembangunan keberlanjutan terkemas apik dalam pagelaran pameran bertema SDGs di Museum UGM, yang dipimpin oleh Dr. Tjahjono Prasodjo, M.A. Dosen Arkeologi FIB UGM yang akrab disapa Mas Tjah tersebut menyampaikan bahwa tujuan adanya pameran tersebut adalah dalam rangka menyajikan informasi terkait karya dan inovasi tokoh-tokoh di UGM yang sejak dahulu sudah berkiprah sesuai dengan nilai-nilai yang ada pada SDGs.
“Yang kita pamerkan itu adalah hasil kiprah para tokoh-tokoh UGM sebelum SDGs dicanangkan. Jadi, kita ingin meperlihatkan bahwa SDGs itu sudah lama dilakukan oleh UGM. Itu untuk topik utamanya,” papar Dr. Tjahjono.
Dengan mengangkat tema Fighters Inside Our Dreams: UGM’s Social and Humanity Contributions to SDGs, pameran tersebut berlangsung dari 5 November hingga 19 Desember 2024 di Museum UGM. Sesuai dengan nilai kolaborasi yang ada pada SDGs, pameran ini turut melibatkan pihak lain sebagai kolaborator seperti Museum Paleantropologi, SDGs Center UGM dan Perpustakaan dan Arsip UGM. Terdapat beberapa agenda yang disajikan pada pameran seperti bincang kurator atau curatorial talk dengan tema Museum Supporting Sutainable Development Goals pada 20 November 2024 dan It’s MuseKids Day pada penghujung bulan mendatang.
Dr. Tjahjono dalam hal ini menyampaikan dukungannya terhadap SDGs melalui acara yang digelar. Dirinya menyatakan bahwa generasi muda khususnya perlu banyak mengetahui kiprah dan inovasi para pendahulu di UGM sebagai salah satu referensi yang bisa memberikan inspirasi dalam membuat inovasi di masa depan.
Sebagai ketua pelaksana acara, Dr. Tjahjono turut memaparkan tantangan di balik suksesnya acara pameran. Dimulai dari pergantian peran kurator hingga penyesuaian alur tema yang telah disusun. Namun, semua tim dapat bekerja dengan baik dan acara dapat berjalan sesuai dengan rencana yang dibuat. Di sisi lain, Dr. Tjahjono juga merasa bahwa menampilkan potensi SDGs lewat pameran di museum cukup sulit sehingga
“Potensinya ke depan, kita ingin menampilkan sumbangan UGM di SDGs dengan menampilkan tokoh-tokoh lain yang saat ini kita menampilkan 4 tokoh UGM.
Beberapa display yang kita tidak duga akan menarik tapi ternyata menarik terutama yang menarik seperti puzzle. Itu ternyata tidak hanya mahasiswa saja yang tertarik tetapi juga para undangan yang sudah dewasa juga malah tertarik,” kata Dr. Tjahjono.
“Kita berharap banyak kunjungan dari mahasiswa untuk bisa mendapat inspirasi terkait dengan SDGs untuk mengembangkan bagaimana mereka di masa depan akan lebih baik daripada pendahulunya,” tutur Dr. Tjahjono.
Kiprah sosok Dosen Arkeologi FIB UGM yaitu Dr. Tjahjono melalui pameran dengan tema SDGs menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan nomor 11 yaitu Kota Permukiman Berkelanjutan yang dapat dilihat dari tersebarnya wawasan perihal inovasi dan implementasi nilai SDGs di Universitas Gadjah Mada.
Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Febriska Noor Fitriana
Editor: Sektiadi