Haybah Shabira, mahasiswa Arkeologi UGM sukses meraih penghargaan sebagai Breaking Adjudicator atau akreditasi juri institusi yang turut bertanding dalam kompetisi debat. IVED 2024 (Indonesia Varsity English Debating 2024) adalah turnamen debat yang diselenggarakan secara tahunan dan merupakan salah satu kompetisi debat yang bergengsi di sirkuit komunitas debat Indonesia. IVED 2024 kali ini diselenggarakan oleh Universitas Lampung pada bulan Maret 2024 silam.
Di balik suksesnya Haybah meraih penghargaan tersebut, dirinya sempat merasa cemas dan takut akibat merasa tidak cukup percaya diri dengan jam terbangnya. Namun, Haybah justru mampu memutar rasa khawatirnya menjadi kegigihan dalam bertanding di ajang debat tersebut.
“IVED 2024 adalah pertama kali menjadi juri institusi pada sebuah kompetisi sehingga ada rasa cemas dan takut ketika memulai. Apalagi sebelumnya juga belum mempunyai banyak pengalaman di dunia debat dibanding teman-temennya di Gadjah Mada Debating Society (GMDS). Sebelum kompetisi dilaksanakan, mengikuti pelatihan dari senior-senior yang tergabung dalam GMDSndan belajar cukup banyak hal untuk mempersiapkan diri sebagai delegasi UGM,” papar Haybah.
Haybah merasa bahwa kemenangan tersebut menjadi suatu hal yang sangat mengejutkan baginya karena sedikitnya pengalaman yang ia miliki pada dunia debat yaitu yang baru mulai ia dalami ketika masuk sebagai mahasiswa UGM. Kemenangan yang diraih Haybah pada IVED 2024 kali ini menjadi motivasi untuknya agar terus berkembang dalam dunia debat dan meningkatkan kemampuannya. Harapannya, Haybah ingin terus mengharumkan nama GMDS dan UGM, baik di kancah nasional atupun internasional.
Kegigihan dan prestasi Haybah hingga meraih prestasi di bidang kompetisi debat menjadi cerminan dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs di bidang Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa. Melalui minat dan bakat yang dimiliki, diharapkan mahasiswa akan terus belajar serta menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Haybah Shabira
Editor: Sektiadi