I Putu Adhimas Radiasnyah Aryawan dan Fika Miranda Putri, mahasiswa Arkeologi UGM sukses meraih penghargaan gagasan inovatif melalui karyanya di ajang Borobudur Youth Engange Camp 2024 yang diselenggarakan oleh UNESCO. Kegiatan tersebut diselenggarakan bulan Oktober 2024 lalu di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Wanurejo, Borobudur. Dalam kegiatan tersebut, Radian dan Fika turut menjadi perwakilan presentasi peserta di hadapan para juri setelah melewati berbagai seleksi hingga meraih penghargaan dengan membawa dana hibah sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). Dalam hal ini, kemampuan kedua mahasiswa tersebut diakui dari cara mengemas ide, menyampaikan gagasan, dan peluang implementasi ke depan di hadapan para juri.
“Terus terang, Saya sangat menikmati pengalaman mengikuti agenda Borobudur Youth Engage (BYE) 2024. Seluruh rangkaian kegiatan bersifat interaktif dan kami mendapatkan ilmu seputar pengelolaan warisan cagar budaya, Candi Borobudur serta impact yang diberikan kepada masyarakat dan komunitas sekitar. Hal ini sangat membantu Saya dalam menunjang studi arkeologi di Universitas Gadjah Mada serta implementasi nyata dari program yang telah kelompok kami rencanakan,” papar Radian selaku perwakilan tim Nawa Sari.
Nawa Sari sendiri merupakan produk hasil kreasi Radian dan Fika berupa parfum yang memberdayakan hasil ekstrasi dari vegetasi yang ada di sekitar Candi Borobudur. Kemudian, kedua mahasiswa tersebut juga mengintegrasikan tokoh sejarah budaya klasik Indonesia yang dibawa sebagai ikon dalam pengemasan parfum sehingga turut merepresentasikan budaya khas Nusantara.
Dalam hal ini, Radian turut berharap agar kegiatan ini dapat menjangkau lebih banyak universitas dan mahasiswa sehingga mereka memiliki kesempatan untuk menumbuhkan kreativitas, inovasi, dan daya kerja sama tim maupun kontribusi nyata ke masyarakat.
Kreativitas dalam berinovasi Radian dan Fika hingga meraih prestasi di bidang gagasan inovatif menjadi cerminan dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs di bidang Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa, di bidang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui gagasan inovatif yang dihasilkan, serta di bidang Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan melalui pelestarian warisan budaya. Melalui minat dan bakat yang dimiliki, diharapkan mahasiswa akan terus belajar serta menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Borobudur Youth Engange Camp
Editor: Sektiadi